Matim, SwaraNTT.net – Kekeringan disebabkan kemarau berkepanjangan yang melanda Flores, Nusa Tenggara Timur dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan para petani sawah terancam gagal panen.
Seperti halnya areal persawahan di Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur (Matim), Flores, NTT yang mengalami kekeringan sehingga para petani sawah terancam gagal panen karena tidak ada aliran air untuk mengaliri sawah.
Kekeringan yang melanda para petani sawah di KKU perlu perhatian serius dari pemerintah guna menyediakan saluran irigasi di daerah yang belum terjangkau irigasi. Hal ini terjadi agar para petani tidak mengalami gagal panen.
Pantauan media ini, Jumat 02 Februari 2024, tampak puluhan hektare areal persawahan Wae Reno di Kecamatan Kota Komba Utara terlihat tanahnya kering dan retak-retak. Tak hanya itu, batang padi yang ditanam di sana juga sudah kering.
Sementara Ronel, salah satu petani sawah di Di Desa Mokel mengatakan bahwa, jika tidak turun hujan serta aliran air tidak mencapai persawahan, maka diperkirakan petani akan mengalami gagal panen.
![]()
![]()
![]()
