“Kalau kita lihat dari kerusakan yang ada, kemungkinan takaran campurannya yang tidak kuat atau tidak sesuai. Selain itu, tebal tipisnya tidak seimbang,” ungkapnya.
Sementara salah satu anggota BPD Desa Leong yang enggan disebutkan namanya mengatakan, memang benar kalau saat ini masyarakat kecewa dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Karena kondisi itu fakta yang terjadi di lapangan.
“Kami selaku BPD sudah sampaikan kepada Kades yang selaku pengguna anggaran. Beliau mengaku akan perbaiki. Namun sampai saat ini belum juga di perbaiki dengan alasan hujan,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa, pagu anggaran pekerjaan proyek jalan tersebut telah menelan anggaran mencapai Rp274 juta.
Hingga berita diturunkan media ini belum berhasil mengkonfirmasi dengan Kepala Desa Leong karena nomornya sedang tidak aktif.
Laporan: Yunt Tegu
![]()
![]()
![]()
