KPU Manggarai Launching Tahapan Pilkada 2024, Rikar Pentor: Pilkada Merupakan Musyawarah Besar Bagi Masyarakat

“Prinsip netralitas tentu juga menjadi pegangan bersama, jadi harapan dari seluruh peserta Pilkada tahun 2024. Netral, hasil Pilkada yang bersih, yang berawal dari netralitas para penyelenggara tentu juga memberi sumbangan berupa bakti atau pemerintahan yang bisa dipercaya dan tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam penyelenggaraan pemerintahan lima tahun ke depan 2024-2029,” katanya.

Sementara, Ketua KPU Manggarai, Rikar Pentor, dalam sambutannya mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat Manggarai khsususnya dalam kontes Pemilu Presiden hingga DPRD Kabupaten/Kota pada 14 Februari 2024 lalu sehingga proses pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan aman.

Walau demikian, lanjut Rikar, pihaknya menyebut jika tahapan Pemilu 2024 belum usai lantaran masih menyisahkan dua tahapan lagi yakni penetapan alokasi kursi hasil pemilihan umum Kabupaten Manggarai dan penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Manggarai yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

“Kami juga memberikan informasi bahwa penetapan alokasi kursi akan kita laksanakan pada rapat pleno rekapitulasi terbuka nanti akan menjadi dasar dari pimpinan partai politik dalam rangka menyusun menjadi syarat pencalonan partai politik pada penyelenggaraan Pilkada 2024”, katanya.

Pihaknya pun nenyampaikan terkait dikeluarkannya aturan KPU RI Nomor 2 Tahun 2024 tetang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024.

“Dari sisi kontruksi PKPU itu, setidaknya ada dua tahap keputusan di dalamnya. Pertama, tahapan persiapan. Sekurang-kurangnya ada 8 tahapan persiapan yang akan kita lakukan. Kedua ada tahapan pelaksanaan dan ada sepuluh tahapan yang akan kita lalui”, jelasnya.

Bagi KPU Manggarai, lanjut Rikar, Pilkada merupakan proses musyawarah besar bagi rakyat Manggarai.

“Karena itu, filosofi dalam konteks musyawarah besar orang Manggarai, disana kita akan berkumpul secara bersama-sama, diskusi dengan semangat persaudaraan sebagai orang Manggarai,” ucapnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang dapat dilaksanakan dengan semangat persaudaraan, semangat kebersamaan pesta rakyat Manggarai sebagaimana dalam filosofi orang Manggarai yang disebutnya ‘Nai Ca Anggit, Tuka Ca Leleng, Cama Lewang Ngger Pe’ang, Cama Po’e Ngger One. Neka Behas Neho Kena, Neka Koas Neho Kota’.

“Karena itu kita jangan mencederai proses demokrasi ini dengan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” pintanya.

News Feed