KPUD Manggarai Halangi Tugas Jurnalis, Forum Jurnalis Bakal Ambil Langkah Hukum

Padahal kata dia, saat bersamaan pihak penyelenggara Debat Publik yakni KPUD Manggarai menabrak protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak. Bahkan perwakilan paslon Pilkada yang memasuki ruangan debat publik itu melebihi standar yang ditetapkan karena di dalam PKPU hanya dibolehkan sebanyak 4 orang dari masing-masing kandidat.

“Di lokasi debat tidak ada sarana cuci tangan, thermogan sebagai sarana pengukuran suhu tubuh. Pihak KPUD Manggarai pun melarang wartawan masuk melalui pintu utama. Kenapa mereka seolah olah menganggap kita ini najis di pintu itu. Malah kita disuruh masuk melalui pintu belakang,” ungkap dia.

“Kalau di pintu belakang ada sarana cuci tangan itu masuk akal, tetapi kenyataan justru tidak ada,” imbuh dia.

Jurnalis Metro TV Jhon Manasye menjelaskan, para jurnalis Manggarai dihalang-halangi dan diperlakukan secara diskriminatif oleh KPUD Manggarai. Sejak awal, KPU melarang jurnalis untuk masuk dengan alasan protokol kesehatan. Tetapi larangan itu hanya berlaku bagi jurnalis. Pendukung dan kameramen paslon dibiarkan masuk meskipun lebih dari kuota yang ditentukan.

“Teman-teman jurnalis telah mendapat perlakuan diskriminatif oleh KPUD Manggarai. Alasan mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan KPUD Manggarai itu mengada-ada, karena justru mereka sendiri yang melanggar,” kata Jhon.

Ia mengungkapkan, pihak KPUD Manggarai bahkan membuat alasan yang berubah-ubah.

“Kita dirugikan dari sisi kegiatan tugas jurnalistik. Saya juga saksikan tidak ada thermogan, tempat cuci tangan, yang ada hanya daftra hadir,” kata Jhon.

Komisioner KPUD Manggarai telah berbohong, karena setiap paslon maksimal 4 orang yang bisa masuk arena debat publik, sementara ada banyak orang yang masuk secara berkerumun. Bahkan kehadiran perwakilan Paslon yang melebihi dari 4 orang itu sangat merugikan banyak pihak.

“Itu ada pembiaran dari KPU Manggarai,” beber Jhon.

Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Manggarai, Tommy Hartono mengakui kesalahan tersebut. Ia juga telah memberikan permohonan maaf karena telah memperlakukan jurnalis secara tidak adil.

“Secara kelembagaan saya mau menghaturkan permohonan maaf yah, kepada rekan-rekan wartawan karena ada riak kecil tadi. Kami sadar tanpa kehadiran teman-teman wartawan, semua informas tidak akan terdistribusi dengan baik,” ujarnya usai acara Debat Publik.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan