“Di desa Kajong misalnya tahun 2017 lalu sebagian besar warga masyarakatnya untuk mendapatkan air minum bersih harus membeli air tangki tetapi pada tahun 2018 ini sudah mulai normal dikarenakan disumber mata airnya sudah dipagari keliling oleh pihak desa”.
Untuk tahun ini ungkap Camat Karolus Jun, yang sangat memprihatinkan adalah di desa Sambi dimana hanya ada satu (1) bak penampung air itupun sudah tidak terpakai lagi kerena pipanya sudah pada rusak.
Meski warga mengaku sudah kesulitan air bersih, namun hingga kini belum ada bantuan air bersih dari pihak Pemerintah Kabupaten. “Bantuan belum ada, sama sekali belum,” Ungkap Warga
Menurut warga untuk kebutuhan masak dan cuci piring saja warga rela mengantri mulai jam 03.00 pagi hanya untuk mendapatkan air minum bersih.
“Semoga pemerintah segera menyelesaikan masalah krisis air minum bersih di desa kami (Sambi) dimana setiap tahun kami selalu keurangan air minum bersih”, Ungkap seorang warga Desa Sambi. [Nathan/SN]
Komentar