Lima Warga Robek Batal Dapat Bantuan Rumah, Ini Penjelasan Kadis Perumahan Rakyak Manggarai

Pada saat survey dijelaskan Martinus, petugas mengatakan kalau rumah tersebut sangat layak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Setelah rumahnya di foto, lalu petugas tersebut meminta KK dan KTP milik Martinus kemudian, Ia bersama istri di foto oleh petugas saat itu.

“Setelah survey rumah saya pada saat itu, Kepala Desa Robek minta saya untuk bayar rokok di kios, karena saya salah satu penerima bantuan rumah dari dinas Perumahan. Saya bayar itu rokok di kios,” jelas Martinus, menirukan ucapan Kades Robek, Hilarius Hanso.

Saat ini sambung Martinus,karena sebelumnya sudah dijanjikan dapat bantuan rumah dari Pemerintah, Ia telah membeli Pasir, Sing, Bata, Semen, Besi Beton dan Kayu, untuk persiapan bangun rumah.

Pada saat sosialisasi terakhir, pada Sabtu 11 Juni 2022, di kantor Desa Robek, kelima warga yang telah dijanjikan akan mendapatkan bantuan rumah tersebut, tidak mendapat undangan dari pihak Desa.

Kekecewaan juga disampaikan, Martina Ba’i Wea, Kosmas Largus Pongkor dan Yohanes Roga,  yang namanya juga tiba-tiba hilang dari daftar penerima bantuan.

Menurut  mereka, hilangnya nama tersebut dari daftar penerima bantuan, membuat mereka  heran. ‘Ini kan tidak adil, awalnya nama kami ada tapi tiba-tiba hilang’.

Kelima warga tersebut, minta dinas terkait bagaimana solusi selanjutnya karena semua materal telah disiapkan.

Terpisah, melalui sambungan telepon, pada Minggu 12 Juni 2022, pagi, kadis Perumahan Rayat Kawasan dan Permukiman, Kabupaten Manggarai, Sipri Jamun, menjelaskan, berdasarkan kuota awal setiap desa akan mendapatkan 20 unit rumah bantun.

“Dalam perjalanannya, ada perubahan Juklak, dan setiap Desa hanya mendapatkan 15 Unit rumah bantuan saja,” jelas Kadis Sipri

Terkait dengan juknis bantuan tersebut, jelasnya, setiap penerima bantuan rumah swadaya, sebelumnya tidak pernah mendapatkan bantuan baik bantuan dari Dana Desa maupun bantuan lainnya dari Pemerintah.

Ia juga menjelaskan, lima orang yang sebelumnya di survey oleh petugas, merupakan survey awal. Bukan berarti kelima warga tersebut langsung mendapatkan bantuan.

Dikatakan Kadis Sipri, kelima warga asal Desa Robek Kecamatan Reok, sebelumnya pernah mendapatkan bantuan.

News Feed