Lima Warga Robek Batal Dapat Bantuan Rumah, Ini Penjelasan Kadis Perumahan Rakyak Manggarai

Manggarai, SwaraNTT.Net – Lima orang warga Desa Robek, Kecamatan Reok, kabupaten Manggarai, mengaku kecewa, lantaran sebelumnya telah dijanjikan akan mendapat Bantuan Rumah Swadaya (BPS), dari Dinas Perumahan Rayat Kawasan dan Permukiman Manggarai tahun 2022.

Kelima warga asal Desa Robek, tersebut diantaranya: Gaspar Sales, Martina Ba’i Wea, Kosmas Largus Pongkor, Yohanes Roga, dan Martinus Tanjang.

Ditemui media ini di Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, pada Sabtu 11 Juni 2022, pukul 16.00 Wita, kelima warga tersebut mengisahkan, pada bulan November 2021, tim Fasilitator BPS dinas Perumahan Rayat Kawasan dan Permukiman Manggarai, mendatangi rumah penerima bantuan sesuai dengan Surat Keputusan (SK).

Kepada media ini, Gaspar Sales, mengatakan pada bulan November 2021, ada  3 (tiga) orang pegawai dari dinas Perumahan Rayat Kawasan dan Permukiman Manggarai, menemuinya terkait data nama penerima BPS.

“Ada tiga orang dari dinas Perumahan bulan November 2021, cek nama saya sesuai dengan data yang mereka pegang dan sebut nama saya (Gaspar Sales),” jelas Gaspar, meniru ucapan petugas dari dinas  Perumahan Rayat Kawasan dan Permukiman Manggarai.

Lebih lanjut jelas Gaspar, pada saat pagawai dinas Perumahan menemuinya mengatakan kalau dirinya salah satu peserta penerima Bantuan Rumah untuk tahun 2022, dari dinas Perumahan Rakyat.

Kepada Gaspar, sejumlah pegawai tersebut, menanyakan berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menempati rumah milik Gaspar, lalu rumah tersebut di foto oleh petugas.

“Saya jawab pada saat itu, ada 3 KK, yang tinggal di rumah saya. Dan orang dinas bilang dengan kriteria ini pasti bapa Gaspar lolos,” jelas Gaspar, menirukan percakapannya dengan pegawai dari dinas Perumahan Rakyat.

Setelah itu kata Gaspar, orang dinas berpesan “jangan lupa siapkan bahan ya bapa Gaspar” pungkasnya

Atas dasar itu sambung Gaspar, Ia menyiapkan semua material sebagai bentuk keseriusannya untuk mendirikan bangunan, karena telah dijanjikan oleh petugas dari dinas Perumahan Rakyat, pada saat itu.

Saat ini, Gaspar mengaku kecewa karena namanya tidak lagi sebagai peserta calon Penerima Bantuan Rumah Swadaya, sementara material sudah ada karena telah dijanjikan sebelumnya.

“Saya tau kalau tidak lagi dapat bantuan rumah, setelah Kepala Desa Robek mengeluarkan surat jadwal kegiatan sosialisas bantuan rumah swadaya kepada masyarakat lain dan berlangsung pada Sabtu 11 Juni 2022 di Kantor Desa Robek,” Ucap Gaspar

Hal serupa juga yang dialami, Martinus Tanjang, menurutnya pada bulan November 2021, rumah milinya telah di survey oleh petugas.

“Yang survey rumah saya pada saat itu atas nama Jery, satunya lagi tidak tau namanya tetapi pake baju PUPR,” jelas Martinus.