Dia menambahkan sebelumnya kreasi baru ini pernah mereka hasilkan. Pada bulan Juni lalu kata Dia sudah dilakukan sosialisasi di sekitar Kampung Rajong, Waso Kecamatan Langke Rembong. Materi sosialisasinya adalah tentang proses pembuatan tempe dari biji-bijian tersebut. Hasil yang sudah diperoleh juga langsung dijual kepada peserta yang hadir.
Menyoal biji Karet yang mengandung sianida, Mahasiswa Lionardo menjelaskan, untuk menghilangkan zat racun yang terkandung dalam biji karet tersebut dilakukan proses fermentasi. Sehingga ada sedikit perbedaan proses dengan pengolahan yang bahannya dari kacang tanah dan biji nangka.
Sementara anggota kelompok lain, Yohana Jeliman mengatakan, kreasi baru ini merupakan hasil buah pikiran mereka, tentang karya yang bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya tempe tetapi dengan bahan baku yang lain selain kacang kedelai.
“Kita pelajari, uji coba, dan buat produknya. Produk itu kita sendiri konsumsi dan tidak kalah juga rasa dan gizinya. Kami mau beri kontribusi nyata untuk masyarakat dengan menghasilkan tempe dari biji-bijian itu,”katanya.
![]()
![]()
