“Ada potensi energi murah dan ramah lingkungan yang cukup menjanjikan di wilayah Poco Leok, sehingga perlunya langkah strategis dan dukungan dari para stakeholder di lokasi pembangunan, agar tercapai kesamaan pandangan dan tujuan, tentunya potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” lanjutnya.
Pada perjalanannya, PLN menyadari proses merealisasikan cita-cita besar ini menghadapi tantangan yang tidak ringan, baik pada sisi teknis maupun non teknis, hal itu di akuinya dikarenakan adanya perbedaan pemahaman akibat tidak tersampaikannya informasi secara utuh.
“kami tentunya dengan tangan terbuka siap menerima masukan dan saran dari segenap stakeholder dan masyarakat luas, karena itu merupakan bagian dari misi kami untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ucapnya
Saat ini pembangunan perluasan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok memasuki tahap pematangan survey topografi untuk mengetahui data empiris awal kepemilikan batas lahan yang diperuntukan untuk sarana jalan masuk dan lokasi eksplorasi (wellpad) di desa Lungar, Kecamatan Satarmese.
Baca Juga: PLN Peduli Salurkan Bantuan Fasilitas Belajar di SMPN 20 Satar Mese
Ia mengakui bahwa masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan termasuk kaitannya dengan penolakan masyarakat.
“Kita harus bisa menjelaskan bagaimana panas bumi di Poco Leok nantinya akan dikembangkan dan dikelola. Membangun komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat, kita berupaya untuk memastikan masyarakat mendapat informasi tersebut secara lengkap, utuh dan akurat,” tutup Dede.