Manggarai, SwaraNTT.Net – Bawaslu Kabupaten Manggarai menggelar kegiatan media Gathering bersama awak media, dalam rangka evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif serta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024, yang berlangsung di Kantor Sekretariat Bawaslu Ruteng, Selasa (14/02/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri, Ketua dan Komisioner Bawaslu, perwakilan 20 media, GMNI Cabang Ruteng dan PMKRI Cabang Ruteng.
Kordiv Pencegahan, Humas, dan Hubungan Antar lembaga Herybertus Harun, mengatakan Bawaslu Manggarai saat ini sudah melakukan pengawasan terhadap proses tahapan. Terlebih khusus kata Hery adalah terkait Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih (DP).
Untuk tahapan Coklit lanjut Hery sudah berlangsung sejak tangga 12 Februari 2023 lalu dan batas akhirnya hingga tanggal 14 Maret 2023 mendatang. Dia juga meminta agar pada proses Coklit petugas tidak boleh menggunakan Joki.
“Saat ini sudah memasuki tahapan Coklit, dan kami melakukan pengawasan secara langsung. Untuk petugas yang melakukan Coklit kami ingatkan supaya jangan memakai Joki, misalnya bapaknya yang menjadi petugas terus anaknya disuruh untuk pergi mendata” ungkpanya.
Saat ini lanjut Herybetus Bawasalu juga sudah membentuk posko pengaduan yang tersebar di 171 Desa dan 12 Kecamatan di Kabupaten Manggarai. Posko ini dibentuk kata Herybertus , untuk menerima semua pengaduan baik pelanggaran maupun hal lain yang berhubungan dengan pemilu.
“Posko itu tersebar di 171 desa dan 12 kecamatan di kabuapaten Manggarai, silahkan masyarakat melapor kesana, baik itu pelanggaran maupun hal tekhnis lain misalnya tidak terdaftar sebagai pemilih, pemilih dibawah umur,atau pemilih yang sudah meninggal tapi masih terdaftar, pokoknya semua yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemilu” kata Hery Harun.
Selain posko kata Dia, Bawaslu juga membentuk kampung pengawasan yang juga tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Manggarai.
Kordiv Menangani Pelanggaran, Penindakan, dan Penyelesaian Sengketa Fortunatus Hamsah Manah, bahwa semua tahapan proses Pemilu 2024 sudah dilakukan secara maksimal oleh Bawasalu Manggarai.
