Saat ini, sebut Gubernur VBL, pihaknya sedang mendorong para siswa/siswi di NTT melalui program vokasi ke Jerman untuk belajar renewble energy langsung di Jerman.
“Ketika selesai mengikuti kegiatan pendidikan di Jerman sudah menguasai ilmu dan dapat mengelola dan mengembangkan potensi EBT di NTT dengan baik demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” terangnya.
Ia mengatakan desain pendidikan di NTT perlu dibenahi agar jangan terlalu lama di dalam kelas tetapi harus banyak belajar langsung di lapangan sehingga dapat mengenal setiap potensi daerah yang miliki.
Menurut dia para siswa bukan hanya tahu dan paham terhadap potensi daerah tapi juga harus bisa dikelola dengan baik agar potensi daerah dapat berguna bagi masyarakat.
Laporan: Robert Djarot
Editor: Gusty