“Batik Air rajanya delay. Dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah”, ujar Yosef Suhardi, Penumpang transit Jakarta-Labuan Bajo
Yosef kesal lantaran sejak keberangkatan dari Jakarta, manajemen Lion Air sesukanya merubah jadwal penerbangan.
“Awalnya saya start jam 06.00 pagi dari Jakarta menuju Bali dengan pesawat Lion Air. Maskapai kemudia merubah jadwal ke jam 05.30 pagi dengan pesawat Batik Air. Maskapai ini memang Aneh,” tambah Yosef yang terlihat kelelahan karena tidak tidur.
Hal serupa juga dialami oleh Marsel Jeramun, Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat, salah satu penumpang maskapai tersebut.
“Saya pesan Lion Air dari Jakarta jam 05.00 pagi, tapi dirubah oleh maskapai dengan pesawat Super Jet Air dan berangkat jam 06.00 pagi”, ujar Marsel seraya berharap Kementerian Perhubungan RI melakukan evaluasi serius terhadap manajemen Lion Air Group.
