Pasien Ngeluh Air, Dirut RSUD Ruteng: Itu Urusan PDAM

Manggarai, SwaraNTT.Net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng, Kabupaten Manggarai, dinilai jorok karena tidak ada sarana air bersih yang memadai.

Kondisi pada ruang rawat inap RSUD Ruteng sangat tak nyaman bagi keluarga pasien, apalagi pasien itu sendiri.

“Disini, ketersediaan air bersih sangat terbatas sehingga terkesan jorok dan menjijikkan,” kata Ade salah seorang keluarga pasien.

Ditemui awak media, direktur RSUD Ruteng dr.Oktavianus Yanuarius Ampur, mengatakan kurangnya ketersediaan air pada ruangan rawat inap tersebut karena pasokan air dari PDAM Tirta Komodo sangat minim.

“Debit air kurang dari PDAM, makanya pasokan air di RSUD Ruteng bermasalah. Kalau masalah air itu urusannya PDAM, karena mereka yang suply air ke Rumah Sakit,” jelas direktur Oktavianus Yanuarius Ampur, usai penyerahan Dokumen Perijinan dan Pergantian nama RSUD dr. Ben Mboi Ruteng menjadi RSUD Ruteng, yang dihadiri Bupati Manggarai Herybertus Nabit, pada 24/01/2023, pagi.

Dikatakan dr. Oktavianus Yanuarius Ampur, kalau pasokan air bermasalah ke Rumah Sakit, secara otomatis pelayanan terhadap pasien juga terganggu.

“Kalau pasokan air tidak masuk di pipa-pipa yang ada berarti otomatis terganggu pelayanan di Rumah Sakit,” bebernya.

Ia pun berharap, pihak PDAM Tirta Komodo memberikan jaringan khusus ke RSUD Ruteng.

“Kita inginkan ada sambungan melalui jalur khusus langsung, karena kebutuhan air di rumah sakit sangat vital,” harapnya.

Berbeda dengan direktur RSUD Ruteng, salah satu petugas kepada media ini mengatakan, sebenarnya pasokan air di Rumah Sakit normal, karena lalai dari petugas yang menangani urusan air di RSUD.

“Kalau pasokan air dari PDAM, masih normal. Ini juga repot kalau yang urus pegawai negeri, beda kalau kami yang swasta. Karena kalau tidak beres pasti dipecat,” ungkap salah satu petugas yang bekerja di RSUD Ruteng.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan