Sementara itu Felin mengaku untuk soal yang disediakan pihak sekolah sedikit mudah, karena dirinya mengaku persiapannya sangat matang.
“untuk soalnya kalau menurut saya boleh dibilang sulit, karena ujian yang pertama tadi adalah bahasa Inggris, yang terdiri dari materi kelas X – kelas XII, tapi tergantung persiapan, intinya adalah belajar yang giat” ungkap Tekla.
“untuk saya pribadi soalnya tadi itu tidak sulit, karena saya sudah mempersiapkan diri dengan belajar yang rajin, jaga kesehatan” ujar Felin.
Pengawas pembina SMAN 1 Lelak Arnoldus Slamet, S.Pd saat ditanya dari segi aturan pelaksanaan Ujian Sekolah mengaku, SMAN 1 Lelak sudah mengikuti standar POS US yang ditentukan Dinas. Mulai dari daftar peserta didik, tata tertib, jadwal ujian serta hal-hal lain yang berkaitan dengan ujian.
“Pelaksanaan ini sudah sesuai dengan POS US yang mereka buat terlihat didepan pintu lengkap dengan daftar peserta didik, tata tertibtertib, jadwal ujian serta hal-hal lain yang berkaitan dengan ujianujian, itu sudah jelas sekali sudah sesuai dengan POS US” katanya.
Diapun berharap apa yang dilakukan oleh SMAN 1 Lelak tetap dipertahankan kedepannya. Karena itu Dia mengapresiasi atas komitmen SMAN 1 Lelak yang masih mempertahankan pola penerapan UN ke US.
Menyoal sistem penilain Arnoldus mengatakan sistem penilainnya ada dua yaitu, nilai akademik dan penilaian Budi Pekerti dan juga penilain dari teman sejawat.
“sistem penilaian itu adalah dua ada penilaian akademik dan penilaian yang berkaitan dengan budi pekerti prilaku, tingkah laku anak-anak dan juga penilaian dari teman sejawat, tentu dalam penentuan kelulusan” ujar Arnoldus.
Dia juga menghimbau kepada seluruh peserta ujian bagi yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah, agar selalu berhati-hati, taati peraturan berlalu lintas serta harus selalu hati-hati mengendarai kendaraan bermotor. Hal ini kata Dia penting demi keselamatan.
Sementara itu kepala sekolah SMAN 1 Lelak Benediktus Patut, S.Ag mengharapakan, agar semua panitia bekerja maksimal sehingga pelaksanaan ujian bisa berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan yaitu tanggal 18 April 2023.
“tentu harapan saya yang pertama panitia bekerja sesuai dengan skedul yang ada, kemudian juga bekerja sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi NTT” ungkap Kepsek Beni.
Terkait dengan penentuan kelulusan kepsek Beni menjelaskan, ada tiga faktor yaitu pertama, siswa mengikuti ujian setelah semua mata pelajaran tuntas dari semester pertama sampai semester terakhir kelas XII, kedua kepribadian atau karakter yang baik dan ketiga, lulus berdasarkan perolehan nilai yang sudah ditetapkan.
“Penentuan kelulusan itu sebenarnya ada tiga faktor yang pertama siswa itu ikut ujian setelah ia tuntas semua mata pelajaran dari semester pertama sampai semester terakhir di kelas XII, dan yang kedua kepribadian, karakter, jadi biar dia pintar nilai ujiannya tinggi, tetapi selama ini dia bermasalahbermasalah, tidak disiplin atau kurang disiplin atau ada hal-hal lain yang membuat dia tidak bisa diluluskandiluluskan, ya kita tidak bisa luluskan siswa seperti itu, sekalipun sudah ikut ujian dan yang ketiga dia lulus secara nilai”, tutupnya.
Kepsek Beni juga menyampaikan, bahwa sebanyak 8 orang siswa SMAN 1 Lelak lolos SMPTN.