Sumba Barat, SwaraNTT.Net – Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH berharap Oktober ini, Sumba Barat sudah masuk Zona Hijau dengan resiko penularan covid-19 yang rendah. Hal itu diungkapkannya saat membuka rapat koordinasi terkait pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu hamil dan menyusui, di Aula Kantor Bupati Sumba Barat, Selasa (21/09/2021).
Bupati Yohanis menjelaskan Perkembangan kasus covid-19 menunjukkan ada peningkatan Ibu hamil yang terkonfirmasi covid-19 di sejumlah kota besar di Indonesia dengan keadaan berat (severe case). Wanita hamil kata Dia memiliki risiko menjadi berat apabila terinfeksi covid-19, terlebih khususnya bumil dengan kondisi medis tertentu.
“Dengan mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi covid-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila terinfeksi covid-19 menjadi berat dan berdampak pada kehamilan dan bayinya, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil”, ungkap Bupati Yohanis.
Upaya pemberian vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil tersebut lanjut Bupati Yohanis, telah direkomendasikan oleh komite penasihat ahli imunisasi nasional. Selain sasaran ibu hamil, vaksin ini juga menyasar anak usia 12-17 tahun berdasarkan rekomendasi ITAGI.
Pemberian dosis ke-1 vaksinasi covid-19 tersebut dimulai pada trimester kedua kehamilan, dan untuk pemberian dosis ke-1 dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin. Vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan peraturan perundang-undangan dan dengan menggunakan format skrining pada kartu kendali untuk ibu hamil.
Untuk Bupati Yohanis mengingatkan guna efektivitas pelaksanaan vaksinasi covid-19 baik untuk ibu hamil, anak usia 12-17 tahun, maupun sasaran lainnya diperlukan penjelasan terhadap pelaksanaan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum dilakukan pemberian vaksinasi, sebagai salah satu prinsip dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi covid-19.
![]()
![]()
![]()
