Manggarai Timur, SwaraNTT.net- Pemerintah Kecamatan Elar gandeng Tim Idensos Satgaswil NTT Densus 88 Anti Teror Polri. Langkah ini diambil untuk memperkuat ketahanan remaja dan masyarakat setelah pengalaman kelam tahun 2019, ketika seorang warga Elar, Yanto, terseret jaringan terorisme.
Setelah menjalani hukuman empat tahun, Yanto kini mengikuti program deradikalisasi dan diundang untuk berbagi pengalaman.
Kegiatan dengan tema “Perkokoh Persatuan dan Kebhinekaan WujudkanMasyarakat Tangguh terhadap Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme” berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (15/11/2025).
Kehadiran Yanto menjadi titik emosional yang membuat suasana ruangan hening. Koordinator Idensos Satgaswil NTT, IPTU Silvester Guntur, memperkenalkannya sebagai mantan napiter yang kini telah kembali menjadi bagian dari masyarakat.
Dalam kesaksiannya, Yanto menceritakan bagaimana ia direkrut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) pada 2014, menjalani pendidikan ideologi dan militer, hingga akhirnya ditangkap tahun 2019.
“Saya bersyukur sempat diamankan. Jika tidak, mungkin saya sudah dikirim ke Afganistan atau Suriah,” ujarnya.
Ia mengisahkan perubahan cara pandangnya setelah dipertemukan dengan para tokoh agama moderat di lembaga pemasyarakatan.
Yanto juga menjelaskan faktor-faktor yang sering dimanfaatkan kelompok radikal, seperti kesenjangan ekonomi, emosi keagamaan, dan situasi politik yang memicu provokasi.
Remaja, menurutnya, menjadi sasaran paling empuk karena kerentanan psikologis, pengalaman perundungan, atau kurangnya pengawasan orang tua.
Lebih jauh, Yanto mengungkap bahwa JI bergerak senyap di lingkungan kampus, sekolah, dan komunitas melalui guru, dosen, serta kelompok muda.
Dalam sambutannya, Camat Elar Ponsianus Darusman, S.ST., menyampaikan terima kasih kepada Tim Densus 88 yang bersedia memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada Densus 88 yang telah meluangkan waktu untuk memperkuat ketahanan remaja dari paparan intoleransi dan ekstremisme,” ucapnya.
Ia berharap ilmu yang diterima dapat diteruskan kepada masyarakat luas, sehingga Elar menjadi wilayah yang lebih tangguh terhadap ancaman ideologi kekerasan.
![]()
![]()
![]()
