Perumda Tirta Komodo Ruteng Pastikan Pasokan Air Saat Nataru ke Tempat Ibadah Tetap Stabil

Dalam keterangan persnya Direktur Marselus menjelaskan, pihak PDAM menyediakan spot-spot khusus agar pasokan air untuk tempat-tempat ibadah baik katolik maupun protestan di wilayah kecamatan Langke Rembong tetap stabil.

Lebih lanjut Dia mengatakan, bahwa PDAM akan selalu siaga agar pasokan air untuk keperluan Natal dan tahun baru, di setiap tempat ibadah tetap terjamin pasokannya.

“Hari ini kami nyampaikan kesiapan Perumda Tirta Komodo dalam rangka ketersediaan air pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024, kita sudah buatkan spot-spot pelayanan misa maupun kebaktian itu. Lalu apa yang kami buat, supaya ada kesinambungan jangan sampai ketersediaan air mengalami gangguan pada saat kegiatan-kegiatan ibadah sampai dengan tahun baru,” katanya.

Kesiapsiagaan ini kata Direktir Marselus bukan untuk kepentungan pada hari raya saja, tetapi ini juga bagian dari komitmen PDAM untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan. Ini juga kata Dia merupakan kado spesial dari PDAM Tirta kepada pelanggan.

“Kenapa spesial? karena kita sudah mensprinkan orang dengan memerintahkan pegawai disetiap titik itu bahkan hal ini kami sudah sampaikan ke bupati dan terkait siapa yang standby di wilayah itu,” ungkapnya.

Untuk memenuhi pasokan air kepada pelanggan PDAM Tirta Komodo kata Dia telah menyediakan sopir (tanki air) untuk mensuplai air ke titik-titik yang mengalamai kemacetan akibat adanya kendala secara tekhnis karena faktor alam, misalnya ada kebocoran pipa karena longsor dan debit air berkurang.

“Ketika ada trouble di wilayah tertentu, misalnya kalau ada faktor alam pada saat hujan sehingga tiba-tiba pipa mengalami problem, sehingga itulah gunanya sopir tadi untuk membutuhkan waktu yang cepat. Jadi kita berharap bahwa di natal dan tahun baru tidak ada teriak karena kesulitan air,” pungkasnya.

Direktur Marselus juga menjelaskan bahwa saat ini pelanggan PDAM Tirta Komodo Ruteng sebanyak 16.375 pelanggan atau 65 ribu jiwa.

“Debit air yang ideal untuk melayani pelanggan itu 204,6 liter per detik, sehingga bisa terlayani secara maksimal,tetapi debit air kita saat ini hanya 151,25 liter per detik, ini akibat dari kemarau panjang (dampak elnino) jadi dampaknya sangat terasa,” imbuhnya.

Dari debit yang ada kata Dia yaitu hanya 151,25 liter perdetik, minus 53,44 liter per detik berpengaruh pada pasokan air kepada pelanggan menjadi tidak maksimal, yang idelalnya lanjut Dia berdasarkan jumlah pelanggan 204,69 liter per detik, . Solusi yang diambil oleh PDAM untuk memenuhi kebutuhan pelanggan adalah suplai air secara bergilir, ada yang pakai jam, ada juga pembagiannya berdasarkan hari.

“Nah kalau di presentasikan sama dengan kita mengalami penurunan 26%. 26% ini sama dengan 4275 pelanggan atau 17.100 orang atau jiwa. Itulah kondisi kita saat ini,” tutup Direktur Marselus.