Ruteng,SwaraNTT.Net – Petani di Desa Jaong Kecamatan Satar Mese Utara Kabupaten Manggarai saat ini sudah mengembangkan budidaya tanaman nilam di atas lahan tidur dan pekarangan rumah.
Sebastianus Babut dan Nobertus petani nilam yang ditemui SwaranNTT.net di lokasi Jumat (04/10/2019) menyebutkan bahwa, budidaya tanaman Nilam sangat menjanjikan dan hasil panenannya sangat memuaskan. Sebab selain tanamannya mudah tumbuh hasil panenannya juga memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga.
Sebastianus Babut menjelaskan awal dirinya mengenal dan membudidayakan tanaman nilam pada tahun 2017 lalu. Dan pada tahun 2018 kata Dia mulai dikembangkan. Hasil dari pengembangan tersebut selain manfaat ekonominya untuk keluarga juga dibagikan kepada kelompok berupa stek dan anakan. Kelompok ini kata Dia hasil binaan Heribertus G.L Nabit.

“kami tau tanaman nilam ini dari bapak Hery Nabit, semua petani nilam disini dibimbing oleh bapak Hery Nabit, awalnya kami diberikan modal untuk pembukaan lahan baru untuk ditanami Nilam di kebun kami sendiri, pupuk organik dan biaya lainnya ditanggung oleh bapak Hery Nabit” kata Sebas
“kami senang hari ini kami dikunjungi oleh tim dari Perancis untuk melihat cara pengelolaan Nilam, mereka itu dari perusahaan parfum dan kosmetik, kami sangat berterima kasih kepada bapak Hery Nabit dan ibu,yang bisa mendatangkan mereka melihat kebun kami” katanya.
Lebih lanjut Sebastianus menjelaskan dalam setahun tanaman nilam bisa dipanen dua kali. Tanaman Nilam kata Dia kalau tidak memiliki lahan khusus bisa di selipkan diantara tanaman produktif lainnya.
Saat ditanya apakah selama ini sudah melakukan penjualan dari hasil pengembangan budidaya Nilam, Dia mengatakan sejak berkembang pesat dari tahun 2018 hasilnya sudah didapat, harga jualnya lumayan bagus, Rp.5000 daun kering per kilo dan untuk anakannya bisa dijual dalam bentuk stek (batang) dengan harga per steknya ukuran sejengkal (5 buku) yaitu Rp.250.
![]()
![]()

Komentar