Program ini mencakup pembangunan tandon air dan fasiltas MCK yang, selain mendukung kesehatan masyarakat, infrastruktur ini juga dirancang untuk menudukung keberlanjutan program hortikultura yang sebelumnya telah dijalankan.
“Tujuan utama program ini adalah meningkatkan akses air dan sanitasi yang layak bagi masyarakat di ring-1 proyek. Ini menjadi bagian dari upaya PLN untuk memastikan bahwa pembangunan pembangkit berjalan seiring dengan pemenuhan kebutuhan dasar warga,” lanjutnya.
PLN, kata GM Yasir, berkomitmen menjadikan program TJSL ini sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan di sekitar area proyek.
Tim penilai Nusantara CSR Awards 2025 menilai program ini menunjukkan bahwa CSR bukan sekadar memberi, tetapi mengakar, menyentuh, dan mentransformasi kehidupan.
Untuk diketahui, Nusantara CSR Awards merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan La Tofi School of Social Responsibility. Ajang ini ditujukan kepada perusahaan yang dinilai berkomitmen dan berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Penghargaan nasional ini memberikan perhatian khusus pada pengembangan ekonomi sirkular, selain tema SDGs yang menjadi acuan hingga 2030 dan CSR sebagai instrumen untuk mencapainya.
Ajang ini mengapresiasi 70 program dari 39 perusahaan, yang didominasi PT PLN (Persero). Keseluruhan program dinilai telah membuktikan dampak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan.
Di samping penghargaan untuk kategori Air Bersih dan Sanitasi Layak, PT PLN (Persero) juga menerima penghargaan SDGs khusus karena menjalankan CSR sesuai wilayah risiko operasional dan berdampak signifikan pada keberlanjutan dengan program electrifying agriculture (EA).