Polemik Pengerjaan Ruas Jalan Pateng Menuju Simpang Tiga Kedindi, Ini Penjelasan Anggota DPRD NTT

Sebelumnya lanjut, anggota DPRD Provinsi NTT, Pata Vinsensius, dalam data roadmap (peta jalan) pemprov NTT pada tahun anggaran 2020/2021, pengerjaan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dimulai dari Kondo-Noa, Hita, Kabupaten Manggarai Barat melewati Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat sampai di Simpang Tiga Kedindi, kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.

Politisi PDI-P itu mengaku kecewa dengan Pemprov NTT, pasalnya anggaran roadmap untuk paket pengerjaan jalan dari Sambor menuju simpang tiga Kedindi Reo, Kabupaten Manggarai, belum muncul. Sementara pengerjaan Roadmap di Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai Timur, sudah ada.

Untuk itu, dirinya mengajak tiga anggota DPRD Provinsi NTT diluar dapil 4 Manggarai Raya, sebagai testimoni kondisi roadmap Sambor menuju simpang tiga Kedindi.

“Ini menjadi pertanyaan teman-teman DPRD dapil Manggarai Raya, mengapa Pempov NTT, tidak keluar roadmap Sambor – simpang tiga Kedindi Reo, Kabupaten Manggarai. Ini merupakan kabar duka cita,” tegas Politisi PDI-P, Pata Vinsensius.

Sehingga rasa-rasanya kami sedang dihibur secara terhormat oleh pemprov NTT saat menetapkan roadmap. Saat ini kami merasa malu karena harga diri kami terjadi degradasi, karena kami sudah umumkan kemana-mana.

“Kepada seluruh anggota DPRD dari dapil IV Manggarai Raya, sama-sama kita minta maaf kepada Bupati Manggarai, sehingga hari ini 8 orang anggota DPRD Provinsi turun semua. Yang tidak ikut ibu tercinta kita ibu Yeni Veronica. Kami tadi sama-sama sampai di Kajong,” ucap Pata Vinsesius saat memberikan sambutan di hadapan Bupati dan Wabup Manggarai.

Sementara, anggota Komisi IV DPRD NTT, Maxi Milianus Adipati Pari, kepada awak media menjelaskan saat pembahasan di Badan Anggaran (Banggar), pengajuan pinjaman anggaan dari pemprov NTT kepada PT. SMI sejumlah 1,5 triliun, tetapi kementerian keuangan hanya menyetujui 1,003 triliun.

“Dari anggaran 1,003 triliun dari dana pinjaman Pemprov NTT, sudah termasuk pengerjaan jalan Pateng menuju simpang tiga kedindi Reo Kabupaten Manggarai. Tahun 2022 ini dipastikan pengerjaan jalan tetap jadi dikerjakan dari Pateng menuju Reo,” tegas anggota DPRD NTT, Maxi Milianus Adipati Pari, juga sebagai anggota Banggar.

Lebih lanjut, menurut Maxi, roadmap pembangunan jalan provinsi harus selesai dikerakan tahun anggaran 2022, termasuk jalan Pateng menuju Reo Kabupaten Manggarai.

Anggota DPRD NTT, Ben Isidorus, kepada SwaraNTT.Net, menjelaskan berdasarkan data status jalan provinsi NTT, yang rusak mencapai 906 KM.

Setelah melakukan kunjungan kelembagaan ini, lanjut Ben, seluruh anggota DPRD dapil IV Manggarai Raya, akan menemui instansi teknis dan Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat.

Karena menurut politisi Hanura, Ben, jalur jalan simpang tiga Kedindi merupakan jalur strategis yang menghubungkan antara Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat.