Pria Asal Pering Desa Nati Kecamatan Lelak Tewas Tertimbun Longsor

Ruteng, Swarantt.net Hujan yang terus mengguyur kota Ruteng dan sekitarnya selama ini menyisakan cerita pilu. Seorang warga Antonius Bikir (45) jenis kelamin laki-laki, status bujang, alamat Pering RT/RW: 005/003, Desa Nati, Kec.Lelak tewas tertimbun longsor saat menggali drainase dibawah kaki tebing dengan ketinggian tebing sekitar 4 meter di sawahnya sendiri. Jasad korban ditemukan beberapa hari setelah kejadian dan mulai membusuk. Demikian disampaikan Kapolres Manggarai melalui Kabag Humas Polres Manggarai Daniel Djihu kepada swarantt.net.

Evakuasi kata Dia dilakukan pada hari Jumat (8/02/2019) sekitar pukul 14.00 Wita, yang dilakukan oleh Babinsa Lelak Sertu Ferdi Dahur, Bhabinkamtibmas Lelak Bripda Charles Darwin Jansen, Camat Lelak Drs. Jenaru Yohanes Kades Nati bersama staf , dan warga Kampung Pering desa Nati,Kecamatan Lelak.

Sebelum evakuasi dimulai, petugas Babinsa, Babinkamtibmas dan Camat Lelak mengumpulkan keluarga korban guna dimintai keterangan terkait musibah ini, pernyataan mereka bahwa, “mereka terima kejadian ini sebagai bencana alam sehingga mayat tidak perlu diotopsi”.
Atas pernyataan ini korbanpun mulai dievakuasi bersama petugas dan warga sekitar pukul 11.00 Wita dengan menggali korban yg tertimbun tanah longsor.

Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lingko Longos, Desa Nati, dengan kedalaman TKP 2 meter, lebar 5 meter, dan panjang 6 meter, jarak TKP dengan rumah korban yaitu kampung Pering sekitar 1 Km dan TKP adalah petak sawah milik korban sendiri.

Kronologi peristiwa berdasarkan pengakuan Ibu Viktoria Banut (60) ( Kakak ipar korban) bahwa pada hari Senin lalu (04/02/2019), korban keluar dari rumah dan anak mantunya memanggil korban utk sarapan sebelum ke kebun.

Anak mantu Reneldis Naul (20),dimana dia mengaku, benar pada saat itu dia memanggil korban untuk sarapan sebelum ke kebun dan korbanpun sarapan dan memberitahukan ke Ibu Reneldis kalau korban ke kebun untuk bekerja di sawah miliknya.

Selanjutnya pada hari selasa (05/02/2019) ada yang telepon melalui anak Ibu Viktoria, atas nama Martinus Yurven Son (35), dimana ada orang dari Ruteng membutuhkan bantuan korban (korban pekerjaan sehariannya juga sebagai pawang hujan).

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar