PT. PLN Dukung Pengembangan Ekonomi Masyarakat Poco Leok Lewat TJSL Desa Berdaya

Selain Dami, ketua kelompok hortikultura Ca Nai Cako, Hendrik Epol, juga mengaku sangat beruntung mendapatkan program ‘Desa Berdaya’ melalui budidaya tanaman hortikultura.

“Awalnya PLN membuka lahan saya seluas 4.500 meter persegi untuk dijadikan percontohan pengembangan budidaya tanaman hortikultura di Poco Leok,” ucap Hendrik.

Melihat kondisi lahannya sudah menjadi hamparan hortikultura, warga lain pun ikut mengusulkan ke PLN untuk budidaya tanaman hortikultura.

“Saya (red, Hendrik) yang pertama buka lahan hortikultura dari PLN. Lihat lahan saya setelah dibersihkan dan langsung pembuatan bedeng warga lain langsung usul ke PLN untuk tambah kelompok. Dan saat ini sudah ada 10 kelompok tani hortikultura di Poco Leok binaan PLN,” sebut Hendrik.

Dijelaskan Hendrik, pasca panen perdana, ia bersama 18 anggota kelompok bersepakat membuka lahan baru seluas 2.400 meter persegi secara mandiri.

“Alasan kami buka lahan baru, karena kami lihat potensi serta keuntungan dari jual sayur besar, maka kami sepakat buka lagi satu lahan baru secara mandiri,” beber Hendrik.

Hendrik juga mengaku, baru tiga jenis sayur yang sudah produksi sudah mendapatkan keuntungan belasan juta “baru 3 bulan mulai dari pembukaan lahan sudah dapat uang belasan juta”.

Alasan Hendrik terus mengembangkan budidaya tanaman hortikultura di Poco Leok, selain tanahnya subur proses penjualan sayurnya pun tidak susah.

“Terus terang, kami tidak bisa balas jasanya orang-orang PLN. Karena PLN lah kami bisa sukses seperti ini. Kami selalu diberikan kemudahan dari PLN mulai dari pembukaan lahan, pengadaan benih, pengadaan pupuk, membuka akses jaringan air, pendampingan khusus horti dan penjualan sayur,” ucap Hendrik.

Saat ini sambung Hendrik, dalam sepekan ia selalu mendapatkan uang Rp.2 juta sampai Rp.3 juta dari hasil penjualan sayur.