Manggarai, SwaraNTT. Net – Dalam rangka memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang apa itu HIV-AIDS, Radio Lumen 2003 bekerja sama dengan SMAK Setia Bhakti Ruteng, melaksanakan sosialisasi tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS dan Narkoba. Kegiatan ini berlangsung di aula SMAK Setia Bhakti Jumat (15/07/2022).
Sebanyak 355 peserta didik kelas X SMAK Setia Bhakti Ruteng, mengikuti sosialisasi HIV (Human Immunodeficiency Virus)AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dan Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA) yang menghadirkan Narasumber dari Kepolisian Resort Manggarai dan UPTD Puskesmas Kota Ruteng.
Narasumber dari Polres Manggarai Heribertus Edol menjelaskan bahwa bahaya narkotika saat ini sudah menyebar di kalangan pelajar. Pelajar kata Dia tugas utamanya adalah belajar bukan terjerumus ke hal-hal yang tidak baik untuk masa depannya.
“sekarang narkoba itu sudah beredar di kalangan pelajar, jadi hati-hati jangan sampai adik-adik terjerumus dengan hal-hal seperti itu, tugas utama adik-adik adalah belajar, ingat baik-baik pengorbanan orang tua” katanya.
Lebih lanjut kata Heribertus yang didampingi Aiptu Raji mengatakan, menggunakan narkoba sama dengan menghancurkan masa depan, menghancurkan pengorbanan orang tua. Karena itu Dia berharap kepada siapa saja agar menjauhi narkoba karena akan merusak masa depan.
dr. Imelda. K. P Empang dalam materinya menyampaikan Narasumber menyampaikan bahwa belum semua masyarakat memahami penularan HIV & AIDS dari satu orang ke orang lain secara benar. HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal infeksi. Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh HIV.
Dijelaskan pula bahwa HIV-AIDS merupakan virus yang dapat ditularkan, melalui hubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi HIV tanpa memakai pengaman/pelindung (kondom), melalui tranfusi darah atau alat-alat yang telah terpapar HIV dan melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada janin yang dikandungnya pada saat persalinan atau kepada bayi yang disusuinya.
