Rutan Ruteng juga fokus pada pengembangan kemandirian warga binaan melalui program pelatihan keterampilan dan kerja sama dengan mitra lokal.
Salah satu bentuk nyata adalah pembuatan furniture dari kayu, yang menjadi sarana pembinaan sekaligus membuka peluang ekonomi produktif.
Program ini diharapkan dapat membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna setelah bebas nanti.
Untuk memastikan kondisi Rutan yang aman dan tertib, Rutan Ruteng menerapkan langkah deteksi dini melalui roling gembok, pengaturan penyimpanan anak kunci di rumah dinas Kepala UPT, serta penguatan komitmen petugas.
Semua langkah ini dijalankan secara disiplin dan konsisten untuk mendukung prinsip profesionalitas dan keamanan pemasyarakatan.
Selain berfokus pada pembinaan dan ketahanan pangan, Rutan Ruteng juga berpartisipasi dalam program penanaman bibit kelapa yang melibatkan berbagai instansi terkait.
Inisiatif ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dan menjadi bagian dari upaya mendukung pelestarian lingkungan hidup sekaligus pemberdayaan ekonomi jangka panjang.
Melalui berbagai capaian tersebut, Rutan Kelas IIB Ruteng menjadi contoh nyata bagaimana program Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dapat diwujudkan di tingkat daerah.
Capaian ini menunjukkan semangat inovasi, kolaborasi, dan dedikasi tinggi seluruh jajaran Rutan Ruteng dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang produktif, berintegritas, dan berdampak positif bagi bangsa.***