Manggarai, SwaraNTT.net – Ketua Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat NTT (LPPDM NTT), Marsel Nagus Ahang, SH, penuhi panggilan Sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu), pada Sabtu 19/10/2024.
Panggilan Klarifikasi pihak Gakkumdu Manggarai, jelas Ahang, dengan adanya video pernyataan Maksi Ngkeros (Cabub Manggarai) yang menyudutkan Paslon nomor urut 2, di kampung Rampa Sasa, desa Wae Mulu, kecamatan Wae Ri’i, kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 07 Oktober 2024 lalu.
Akibat pernyataan Maksi Ngkeros, saat kampanye terbuka ajak warga Rampa Sasa untuk tidak memilih Hery Nabit (Calon bupati Manggarai nomor urut 2) “karena telah menghancurkan Manggarai”, buntut laporan Ahang ke Bawaslu Manggarai.
laporan Ahang ke Sentra Gakkumdu pun langsung ditindaklanjuti Bawaslu, pasca 2 orang saksi memberikan klarifikasi pada Jumat, 18/10/2024.
Menurut Ahang, pernyataan Maksi Ngkeros saat kampanye sebut Hery Nabit telah menghancurkan Manggarai, dengan sadar menyudutkan Paslon Hery-Fabi.
Narasi yang diumbar Maksi Ngkeros, sebutnya bentuk nyata kampanye hitam dan tidak dibenarkan karena kampanye hitam menggunakan informasi atau data yang tidak akurat.
