Labuan Bajo, SwaraNTT. Net – Pengembangan kawasan pariwisata terpadu hutan Bowosie Labuan Bajo, NTT kini memasuki tahap pembangunan jalan. Pada Kamis 21 April 2022 dilaksanakan pembukaan jalan awal, tepatnya di jalan Tran flores Kampung Kaper Desa Gorontalo.
Pembukaan jalan tersebut didampingi sejumlah aparat gabungan Polri dan TNI.
Pembangunan jalan sejauh 1.5 km tersebut menuai hambatan pada 300 meter awal, sejumlah oknum warga yang menamakan diri komunitas Racang Buka, memblokir jalan dengan menghadang excavator. Mereka klaim bahwa lahan tersebut milik mereka, meski mereka tidak menunjukkan bukti surat kepemilikan lahan resmi. Aparat pun segera mengamankan mereka dan memberikan pengarahan kepada kelompok tersebut.
Demikian release yang diterima SwaraNTT. Net, dari Divisi Humas BPOLB melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/04/2022) sore.
Kabag OPS Polres Manggarai Barat AKP Roberth M. Mbolle mengatakan, pembukaan jalan tersebut diatas tanah negara, jadi tidak ada satupun yang dapat menghalangi kegiatan pembangunan jalan negara.
“Tindakan kami di lapangan tetap persuasif sesuai dengan hukum yang berlaku dan saya sampaikan bahwa tidak ada peradilan dan persidangan dilapangan, tetap melaksanakan dengan tegas. Ketika ada persoalan dan perdebatan kami arahkan ke pengadilan. Silahkan buat tuntutan hukum jika memang merasa lahan di kawasan hutan tersebut milik mereka, nanti pengadilan yang memutuskan,” ujar AKP Roberth.
Sebanyak 15 orang tepatnya berada di Beskem yang bertuliskan “KAMI MENOLAK DENGAN KEGIATAN BPO, LBF MEMASANG PILAR ATAU PATOK DILOKASI KEBUN KAMI” KAMI PERTAHANKAN SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN (KMRB)”.
![]()
![]()
![]()
