Serahkan SK P3K, Bupati Hery Sebut Status ASN Jangan Merubah Karakter dan Menjadi Toxic

“Hati-hati ditahun politik. Boleh suka saya, boleh suka siapapun tetapi jaga jari di media social. Jangan like apalagi coment, bawaslu tetap pantau setiap pergerakan ASN ditahun Politik,”

Suka saya boleh tetapi jangan caci maki orang lain sebaliknya suka orang lain tetapi jangan caci maki saya, pilihan simpan didalam hati tak perlu diumbar apalagi melalui media social, supaya bisa kerja dengan baik.

“Saya minta kepada seluruh ASN se-kabupaten Manggarai, untuk selalu fokus pada pekerjaan dan tenang saja konsentrasilah tugas-tugas anda sebagai ASN. Tenang saja, karena setiap kita pasti sudah ada pilihannya”

Masuk dalam sebuah organisasi kepemerintahan lanjut bupati Hery Nabit, sebagian hak seseorang hilang karena diatur negara, khususnya ditahun Politik.

Atur Keuangan yang Baik

Negara kata bupati Hery Nabit, hanya bisa membiayai hidup tetapi tidak bisa membiayai gaya hidup kita.

“Gaji kita, negara hanya bisa bantu biaya hidup tetapi tidak bisa untuk membiayai gaya hidup,” tegasnya.

Untuk itu, ia mengingatkan para ASN PPPK yang baru menerima SK, agar atur keuangan dengan baik agar tidak tersandra dengan gaya hidup, “atur pola hidup yang baik jangan paksa diri untuk hidup bermewah-mewahan”.

Jangan jadi Toxic dalam Berorganisasi

Bupati Hery Nabit juga mengingatkan agar jangan menjadi racun atau selalu memberikan dampak buruk terhadap orang lain, karena dapat mengganggu kenyamanan dalam berorganisasi.

“Jangan suka gosip dan mengeluh dalam setiap pekerjaan. Apalagi suka gosip teman kerja lalu cerita di kantor, ini sudah menggangu pekerjaan,” tegasnya.

Ia mengingatkan agar berhenti jadi toxic. Keberadaan orang toxic dalam sebuah organisasi pemerintahan menjadi penghambat dan pengganggu kemajuan.

“Keberadaan dan kebiasaan orang toxic suka menyalahkan orang lain dalam setiap aktifitasnya dan selalu membesarkan hal kecil. Jadilah orang yang menyenangkan bagi banyak orang,” tutupnya.