Manggarai, SwaraNTT.Net – Kalau bicara tentang air minum di Kabupaten Manggarai, ini erat kaitannya dengan kehidupan kaum perempuan.
Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit, saat sharing di Hari Air Sedunia (HAS), yang di selenggarakan oleh PDAM Tirta Komodo, berlangsung di Alun-alun Lapangan Motang Rua Ruteng, pada Jumat (24,3/2023).
Menurut istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai ini, menyebutkan beberapa tahun belakangan ini, bagi kaum perempuan sulitnya akses untuk mendapatkan air, pasalnya kebiasaan orang Manggarai, ‘tugas untuk timba air adalah kaum perempuan’.
Meldy sapaan akrabnya, menceritakan berapa tahun lalu ketika Ia melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Wae Ri’i, tampak barisan jerigen berjejer penuh dipinggir jalan.
“Saat itu, saya pikir jerigen yang berjejer dipinggir jalan mau antri BBM, saya cek ternyata jerigen-jerigen itu untuk timba air, sambil menyapa mama-mama yang sedang berkumpul di sebuah rumah yang pada saat itu sedang cari kutu. Ternyata mereka yang punya jerigen ” ungkapnya.
Lebih lanjut jelas ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai, Meldy Nabit, para ibu-ibu itu, mengaku sering sakit kepala di sekitar ubun-ubun karena kerap kali menjunjung jerigen.
