Manggarai, SwaraNTT.Net – Kelompok kerja (Pokja) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur sudah melakukan pelelangan proyek Rehabilitas/Pemeliharaan jalan Kajong-Nggalak-Singkul (LAPEN) Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai, pada bulan sepetember lalu dengan pagu anggaran sekitar Rp. 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) yang di menangkan oleh CV . MARIANE PUTRI.
Hal ini membuat masyarakat di Desa Nggalak, sebagai pengguna jalan bertanya-tanya, apakah pengerjaan proyek jalan yang berstatus jalan kabupaten tersebut tidak dikerjakan.
Proyek Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan Kajong- Nggalak, Singkul (LAPEN) di Kecamatan Reok Barat sampai saat ini belum juga dikerjakan oleh pihak kontraktor sebagai pemenang tender.
kepada media ini, Kartianus Durun, selaku anggota DPRD kabupaten Manggarai menjelaskan pada saat paripurna tanggal 30 september 2020, Ia pernah mengangkat masalah proyek jalan menuju desa Nggalak dan masalah bendungan wae Kuli di desa To’e kepada kepada Penjabat Bupati Manggarai.
“Setelah paripurna pada tanggal 30 september 2020 kadis PUPR menemui saya untuk membicarakan terkait Proyek Rehabilitasi menuju desa Nggalak. kadis PU menjelaskan dalam waktu 2 minggu kedepan akan dikerjakan karena saat ini lagi proses giling batu di wae Pesi,” Jelas anggota DPRD Kartianus Durun.
lebih lanjut jelas Kartianus, pada tanggal 15 oktober 2020, Kadis PUPR Manggarai mengirim pesan melalui WhatsApp “sekarang masih persiapan material lapen (proses pemecahan batu). lokasi pemecahan batu di sambi, mungkin 1 atau 2 minggu material di droping ke lokasi. kalau material sudah di droping bisa langsung di kerjakan. Mudah-mudahan tidak ada hambatan alat gilas. Kami akan pantau dan terus mendorong rekanan mengerjakan tepat waktu,” Jelas Politisi PKB dan menjelaskan isi WhatsApp dari Kadis PUPR Kabupaten Manggarai.
kepada media ini, masyarakat Desa Nggalak Kecamatan Reok Barat, mendesak kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, segera memperbaiki jalan yang menghubungkan Kampung Nggalak dan Singkul yang sudah rusak parah.