Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi, Prabowo Subianto: Tak Ada Lagi yang Kebal Hukum

“Kita bertekad tidak ada kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki. Tidak ada yang untouchable lagi. Saya berterima kasih kepada penegak hukum yang tegar meneruskan tugas mulia ini,” tegasnya.

Langkah tegas Presiden Prabowo Subianto ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa pemerintahannya berkomitmen menciptakan sistem hukum yang bersih dan adil.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kasus korupsi besar berhasil dibongkar aparat penegak hukum dan menyelamatkan uang negara hingga belasan triliun rupiah.

Salah satu pencapaian besar datang dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang baru saja mengembalikan kerugian negara sebesar Rp13,25 triliun dalam kasus tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya.

Dana hasil penyelamatan tersebut telah disetor ke kas negara melalui Kementerian Keuangan pada Senin (20/10/2025).

Kasus ini menyeret sejumlah korporasi besar seperti Wilmar Group, Musim Mas Group, dan Permata Hijau Group, dengan total kerugian perekonomian negara diperkirakan mencapai Rp17 triliun.

Keberhasilan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan aparat hukum dalam mengusut kejahatan ekonomi yang berdampak luas terhadap keuangan negara.

Meski begitu, publik kini menantikan langkah lanjutan Presiden Prabowo terhadap sejumlah dugaan korupsi besar lainnya, termasuk dugaan mark-up harga proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

Dugaan tersebut mencuat setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek yang dinilai mengalami pembengkakan biaya (cost overrun).

Publik berharap Presiden Prabowo dan aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan penyimpangan dalam proyek strategis tersebut sebagai bukti nyata dari semangat “tidak ada yang kebal hukum”.

Dengan sikap tegas dan dukungan penuh terhadap lembaga penegak hukum, pemerintahan Prabowo diyakini tengah membangun era baru pemberantasan korupsi di Indonesia, di mana transparansi, akuntabilitas, dan keadilan benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu.***