Keluarga Wajong kembali menegaskan bahwa provokator di balik aksi ini termasuk JPIC SVD dan Pater Simon, yang dianggap menggerakkan masyarakat non-pemilik lahan untuk melakukan demonstrasi. Tindakan ini memperburuk situasi dan menimbulkan ketegangan antara warga yang mendukung proyek geothermal dan para demonstran.
Dari pihak PLN sendiri, dijelaskan bahwa proses pengadaan lahan tahap pertama telah berjalan dengan baik.
“Sebelumnya sudah melakukan pengadaan lahan (tahap 1) dan pendekatan mulai dari tahun 2022, termasuk adat, gereja, dll,” terang perwakilan PLN.
Sejak tahun 2022, PLN telah melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat adat, tokoh gereja, dan pemimpin setempat untuk memastikan proyek ini mendapatkan dukungan penuh dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai penutup, Kornelius Wajong menyampaikan pesan penting bahwa kemajuan tidak boleh terhambat oleh provokasi yang tidak bertanggung jawab.
“Daerah kita butuh listrik, butuh kemajuan, jangan sampai terprovokasi oleh segelintir pihak yang tidak punya kepentingan sah,” ujarnya.
![]()
![]()
