Manggarai, SwaraNTT.Net – Rencana pembangunan PLTP Ulumbu (2×20 MW) mendapat dukungan dari salah satu Tokoh adat masyarakat desa Lungar, kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai.
Dukungan tersebut disampaikan saat PLN melaksanakan proses pekerjaan survei topografi akses road yang memiliki panjang 17 kilometer dimulai dari desa Ponggeok sampai desa Lungar, kecamatan Satar Mese.
Akses road ini merupakan satu kesatuan dari keseluruhan proses pembangunan sarana prasarana PLTP untuk mewujudkan transisi energi yang lebih ramah lingkungan di Kabupaten Manggarai.
Baca Juga: Ini Poin Hasil Kesepakatan Pembangunan PLTP Ulumbu
Tokoh adat kampung Mesir, desa Lungar, Vincen Goda, menuturkan bahwa masyarakat adat Mesir mendukung penuh kehadiran proyek geothermal PLTP di desanya.
Dukungan tersebut terungkap dalam forum ‘Lonto Leok’ yang telah dilaksanakan bersama masyarakat adat di Mesir, yang nantinya menjadi salah satu area lokasi proyek panas bumi ini.
“Dukungan dari masyarakat ini tentunya menjadi penting, mengingat seluruh proyek yang bersinggungan dengan keberadaan kami masyarakat adat, telah melalui proses sosialisai dan konsultasi, baik secara formal maupun secara adat” Ujarnya.
Ia meyakini, apa yang disampaikan para ahli saat sosialisasi beberapa bulan lalu, tentu berdasarkan penelitian yang matang. Demikian halnya dengan keseriusan pemerintah melirik potensi panas bumi di Poco Leok, tentu tidak untuk merusak Poco Leok dan masyarakat di dalamnya.