Manggarai, SwaraNTT.Net – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program Momentumnya di NTT, menggelar lokakarya hasil supervisi fasilitatif (Sufas) di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Manggarai, Kamis (26/1) di aula Effata St. Aloysius Ruteng.
Lokakarya tersebut juga sekaligus audensi dengan Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit.
Tim USAID Momentum yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah melakukan supervisi fasilitatif di tiga Puskesmas di Kabupaten Manggarai selama tahun 2022.
Adapun tiga Puskesmas yang dipilih adalah Puskesmas Iteng Kecamatan Satar Mese, Puskesmas Reo Kecamatan Reok dan Puskesmas Wae Kajong Kecamatan Reok Barat.
Lokakarya tersebut dihadiri oleh Supervisor Program Manager Wilayah Flores USAID Momentum NTT, dr. Ignasius Henyo Kerong.
Adapun kegiatan supervisi fasilitatif yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir di Puskesmas di Kabupaten Manggarai.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan dari Program Momentum, hasil kerjasama antara USAID dengan Kemenkes RI, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi NTT.
Sejumlah pihak menjadi nara sumber dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit dan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Manggarai, Thomas Edison Rihi Mone.
Dari tim supervisi fasilitatif (Sufas) baik tingkat Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai menyampaikan hasil Sufas di tiga Puskesmas tersebut.
Sufas terhadap tiga Puskesmas tersebut dilakukan selama tiga tahap.
Pada sesi lain, tiga kepala Puskesmas yang menjadi sasaran Sufas menyampaikan pengalaman saat didampingi selama supervisi berjalan.
Tiga Kepala Puskesmas tersebut pada umumnya mengakui bahwa dengan adanya pelaksanaan Sufas tersebut, banyak kekurangan yang dirasakan baik dari akses maupun pelayanan.
Di hadapan Bupati Manggarai, ke tiga kepala Puskesmas menyampaikan sejumlah keluhan terkait minimmya sarana pendukung maupun kebutuhan akan tenaga dokter umum di Puskesmas masing-masing.