Lebih lanjut Wabup Heri Ngabut dalam mengatakan, masalah stunting bukan saja pada persoalan penanganan fisik anak, seperti tinggi badan, tetapi juga merujuk pada edukasi merubah cara berpikir orang tua tentang pola asuh anak yang benar.
“karena persoalan stunting itu bukan saja penanganan secara fisik,tetapi mengubah mindset orang tuanya supaya pola asuh anak itu semakin bagus, semakin baik” kata Wabup Heri.
PMT kata Dia adalah tidak lebih dari stimulasi, lebih dari itu adalah perhatian orang tua menjadi hal terpenting dalam tumbuh kembang anak. Mulai dari pola makan, lingkungan yang bersih, STBMnya pada usia pertumbuhan.
“PMT itu hanya stimulansi, tapi lebih dari itu adalah harus menjadi perhatian orang tua, pada titik pertama, supaya pola asuh anak, lingkungannya harus bersih, STBMnya harus terjaga, pola makannya juga harus terjaga dengan baik pada usia-usia yang dibutuhkan untuk itu” katanya.
Pendampingan lanjut Dia merupakan bentuk perhatian dari pemerintah sehingga,tidak ada yang terlahir dan dibiarkan begitu saja. Kalau hal ini terjadi maka lanjut Dia sangat berpotensi lahirnya generasi yang tidak berkualitasberkualitas dan manusia yang tidak produktif.
“nah pendampingan tidak bisa tidak, itu bagian dari cara berpikir pemerintah tentunya, kita tidak ingin bahwa Kabupaten Manggarai melahirkan anak-anak yang dibiarkan begitu saja, maka mereka sangat berpotensi menjadi generasi yang tidak berkualitas, manusia yang tidak produktif ke depannya” tutup Wabup Heri.
Karena stunting kata Wabup Heri bukan saja pada fisik tetapi juga bisa berujung pada prilaku cara pandang tentang hidup dan tidak produktif. Dengan turunnya angka stunting di 14 persen lebih, kata Dia menandakan bahwa pemerintah Manggarai bersama multistake holder bekerja maksimal untuk penurunan angka stunting.