Walhi NTT Ajak Kita Berterima Kasih dan Meminta Maaf Pada Bumi

4. Melakukan pengurangan dan pengelolaan sampah plastik & sampah anorganik serta organik di rumah masing masing

5. Membuat tulisan satu paragraph untuk pemerintahmu tentang: hentikan pembangunan yang merusak hutan, perlindungan habitat satwa liar, perlindungan wilayah pesisir, stop pengalihfungsian kawasan pertanian, perlindungan pangan rakyat dan air di akun media sosial masing-masing.

6. Menyuarakan stop pembahasan RUU Omnibus Law di media sosial masing-masing selama sepekan;

7. Pada tanggal 22 April, REFLEKSI BERSAMA hari bumi di rumah sebagai bentuk terimakasih dan permintaan maaf kepada Bumi dengan cara masing masing dan berpatokan pada anjuran untuk menghindari covid 19.

8. Membuat Hastag #hanyaadasatubumi #KitaBergerakJagaBumi #Covid19adalahperingatankeras #TerimakasihBumiku #MaafkanKamiBumiku

WALHI NTT juga lanjutnya berharap publik dapat berpertisipasi dalam sepekan menuju Hari Bumi. Sebagai wujud konkrit cinta bumi sebagai satu satunya tempat tinggal manusia secara kolektif. WALHI NTT juga meminta pemerintah, untuk menghentikan berbagai model pembangunan yang merusak alam dan mengedepankan penguatan pangan dan air untuk rakyat di masa masa sulit ini.

“Kiranya Tuhan memberkati segala daya upaya kita, untuk selamat dari kepayahan luar biasa berhadapan dengan wabah covid 19, Salam Adil dan Lestari” tutup Umbu.

Admin/Sisca Wiliam

Komentar

News Feed