Ruteng,Swarantt.net – Hajatan politik nasional yang baru saja berlalu yaitu pemilu serentak, sukses dilaksanakan di tingkat nasional dan lokal. Walaupun masih ada hal-hal yang perlu dibenahi. Tidak bisa dipungkiri, pertarungan para kandidat berdampak pada, terjadinya pengelompokan pada tingkatan masyarakat.
Riak-riak yang muncul sebagai akibat yang ditimbulkan karena mendukung calon yang berbeda sudah pasti terjadi. Seperti halnya di Kabupaten Manggarai, walaupun pada pemilu kali lalu terjadi gesekan dan pengkotak-kotakkan pada masyarakat karena berbeda pilihan, namun tidak sampai menimbulkan konflik ataupun perpecahan pada masyarakat itu sendiri.
Demikian disampaikan Kepala Kesbangpol Kabupaten Manggarai Herybertus Ngabut, kepada Swarantt.net di ruang rapat Kesbangpol Senin (08/07/2019).
Walaupun kata Dia, ada peristiwa yang menarik perhatian banyak kalangan yaitu dugaan kasus politik uang yang terjadi di Desa Terong, Kecamatan Satar Mese Barat. Tetapi kasus itu sudah diselesaikan dan diputuskan. Kasus politik uang ini lanjut Hery tidak sampai menimbulkan konflik pada masyarakat sebagai akibat lanjutan.
“saya kira yang menonjol ini,kasus dugaan money politik yang terjadi di Desa Terong itu,saya kira itu saja yang menonjol, sampai sejauh ini persoalannya seperti yang sama-sama kita tau,sudah proses lebih lanjut,sudah diputus, dan apakah dari situasi itu ada ikutannya terjadi konflik horisontal, sampai sejauh ini saya belum dapat” katanya.
Lebih lanjut Dia menyoroti politik uang yang selalu terjadi dalam setiap hajatan politik. Politik uang menurutnya merupakan bagian dari tindakan pembodohan terhadap demokrasi, transaksi sosial yang merendahkan martabat manusia baik itu pemberi uang maupun yang menerima uang serta politik uang mematikan kaderisasi karena yang bercokol atau yang menjadi pemenang adalah orang-orang yang sama.
Ditanya terkait dengan hajatan pilkada Kabupaten Manggarai yang akan dilaksanakan tahun depan, Dia berharap masyarakat tetap menjaga persatuan agar tetap kondusif, walaupun pada pemilu kali lalu berbeda pilihan.
Lebih lanjut Hery mengatakan bahwa pilkada Kabupaten Manggarai tahun yang akan datang, tentunya harus dipersiapkan secara matang terutama dari pihak penyelenggara khususnya dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini kata Hery akan sangat berpengaruh terhadap kondusifnya situasi daerah, sebab sadar atau tidak pengkotak-kotakan yang terjadi pada pemilu kali lalu bisa saja masih tersisa pada kelompok- kelompok tertentu.
Karena itu Dia berharap, perbedaan politik bukanlah suatu hambatan dalam hidup berdemokrasi, tetapi dipahami sebagai sebuah kebebasan bagi setiap individu untuk menentukan pilihan. Dengan demikian lanjutnya, akan tercipta suatu tatanan politik yang santun dan bermartabat dalam kehidupan berdemokrasi.[Silve]
Komentar