“Bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum bersih mempunyai peran penting dalam pencegahan stunting” kata Bupati Manggarai yang biasa disapa Hery Nabit itu.
Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo Ruteng, Marsel Sudirman menjelaskan, Perumda menargetkan 3.250 sambungan rumah (SR) rampung di tahun 2022 serta dapat direalisasikan dengan baik.
“Saat ini kita sudah berada di angka 3.099 sambungan rumah dari program MBR” ungkap Direktur Marsel Sudirman.
Untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur, kata Marsel, hanya 2 Kabupaten yang menjalankan program air minum bersih perkotaan khusus MBR.
“Untuk provinsi NTT, hanya 2 kabupaten yang menjalankan program ini yaitu Kabupaten Manggarai dan Larantuka. Namun, Kabupaten Manggarai menjadi urutan pertama dengan sambungan rumah terbanyak sedangkan Kabupaten Larantuka hanya menyanggupi 500 sambungan rumah” jelas Direktur Marsel.
Oleh karena itu, kata dia, kita patut berbangga bahwa kita yang terbesar kuotanya yang direstui oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Manggarai.
“Kerja keras yang dilakukan oleh seluruh jajaran Perumda Air Minum Tirta Komodo tentunya, sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai yakni memperjuangkan penyediaan air minum bersih bagi masyarakat Manggarai” pungkasnya.
Turut hadir dalam peresmian pemanfaatan program air minum untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Ketua DPRS Manggarai, Kapolres Manggarai, Dandim Kodim 1612 Manggarai, utusan Pengadilan Negeri Manggarai, Kepala Dinas DMPD Manggarai, Kaban Kesbangpol Manggarai, Camat Cibal, dan tokoh masyarakat Desa Rado.
