Lebih lanjut Dia menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknologi dan pemanfaatan perangkat digital dalam proses pembelajaran juga memberikan pemahaman mendalam tentang penggunaan Chromebook sebagai alat bantu pembelajaran.
“Guru – guru diajarkan cara mengoptimalkan penggunaan perangkat ini dalam mengembangkan materi pembelajaran interaktif dan efektif.
Selain itu, peserta juga diberikan panduan tentang bagaimana mengelola platform Google Workspace for Education, yang bisa membantu pada saat menyusun dan menyajikan materi pembelajaran secara kolaboratif.
Penggunaan Chromebook juga Kata Kabid Dewi stepi, bukan saja pada saat asesmen nasional tetapi juga bisa digunakan oleh siswa dan guru pada saat, proses pembelajaran.
“supaya chrombook yang sudah dibantu oleh pemerintah ke sekolah-sekolah dapat dimanfaatkan, dengan baik oleh guru-guru pada saat proses pembelajaran, sehingga chrombook juga bisa dipakai oleh siswa, tidak hanya dipakai pada saat asesmen, nasional, tetapi juga dipakai pada saat proses pembelajaran di sekolah”, kata Dewi.
Menyoal pemakaian Chromebook oleh pihak sekolah saat ujian dan asesmen nasional selama ini jelas Dewi, ada tenaga khusus yang dipakai, tetapi lainnya para guru menggunakannya secara otodidak.
“kalau pemakaian pada saat asesmen nasional itu ada tenaga khususnya, tapi juga ada yang menggunakannya secara otodidak, nah berangkat dari situ makanya kami melakukan pelatihan sehingga penggunaannya, menyeluruh, oleh siswa, guru, baik saat ujian maupun saat pembelajaran sehari-hari”, katanya.
Untuk itu Dia berharap pelatihan Chromebook ini menjadi langkah awal dalam penerapan teknologi di bidang pendidikan di Kabupaten Manggarai, dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.
