Flotim, SwaraNTT.Net – Disaster Management Center (DMC), Corps Dai (Cordofa), dan Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur (NTT) gencarkan layanan tanggap darurat evakuasi sampai layanan medis bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki (12/01/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun tim Dompet Dhuafa, tercatat sebaran pengungsi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per 9 Januari 2024 sebanyak 5.057 jiwa.
Dengan persebaran pengungsi di SDK Kemiri, Desa Boru; SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru; Cu Remaja Hokeng, Desa Boru; Polsek Wulanggitang; Koramil Wulanggitang; dan pengungsian mandiri di Desa Boru, Desa Boru Kedang, Desa Pululera, Desa Hewa, serta Desa NIleknoheng.
Mulai dari Kamis (04/01/2024) hingga saat ini Jumat (12/01/2024) Dompet Dhuafa terus mengupayakan layanan tanggap darurat bagi seluruh penyintas.
“Selain terus membuka Dapur Umum, Pos Hangat, dan Psychological First Aid (PFA), Kami juga akan melakukan asesmen kebutuhan sekolah darurat. Selain itu juga kami akan bersama-sama membersihkan masjid yang terdampak abu,” ujar Taqi Falsafati selaku Koordinator Lapangan Tim Penanggulangan DMC Dompet Dhuafa dalam rilis diterima SwaraNTT.net.
“Kami masih lama di sini,” lanjut dia.
Hingga kini tim Dompet Dhuafa telah membuka Dapur Umum di pengungsian SDK Kemiri dan SMPN 1 Wulanggitang, Desa Boru, Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur untuk 1000 Jiwa. Dan membuka Dapur Umum di Desa Bokang, Kecamatan Titehena.
