Garap Bendungan Jragung, Brantas Abipraya Siapkan Sumber Air Baku dan Ketahanan Pangan Baru di Jateng

Selain memasok air bersih, bendungan ini juga diharapkan dapat berfungsi untuk pengendalian banjir, irigasi seluas 4.528 hektare, pembangkit listrik tenaga mikrohidro, hingga potensi pariwisata.

Kehadiran Bendungan Jragung diyakni mampu meningkatkan frekuensi penanaman dari satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali setahun, yang akan berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan di Jawa Tengah.

Dalam aspek pengendalian bencana, bendungan ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir.

Dengan pengaturan aliran yang optimal, bendungan ini mampu menurunkan risiko debit banjir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, atau sekitar 45% pengurangan banjir di Semarang.