Untuk itu kata Melki, pentingnya melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat yang pro maupun kontra pembangunan proyek geothermal agar mendiskusikan hal ini dengan baik.
“Jangan ada lagi demo-demo, ya. Pemerintah dan semua pihak sedang berupaya mencari solusi terbaik,” tegas Gubernur NTT.
Menurut dia, untuk menyelesaikan polemik ini yang dibutuhkan adalah solusi dan berpihak pada kepentingan masyarakat secara umum.
Pihaknya juga mengaku memiliki pengalaman yang serupa selama lima tahun bersama menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, terkait polemik pertambangan Freeport dan semuanya beres
“Semua isu tambang pasti model begini, dulu soal freeport saja kami bisa beresin, masa geothermal tidak,” ucapnya.
Senada dengan Gubernur Melki, Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat menyatakan berbagai program pembangunan pemerintah pasti bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Walaupun dalam prosesnya kata Uskup Sipri Hormat, terdapat dinamika namun yang dibutuhkan adalah ruang dialog yang melibatkan berbagai pihak.