Hadiri Ravalnas, Menteri Rini Dorong BMKG Dukung Asta Cita

JAKARTA, SwaraNTT.net Sejumlah pesan dan masukan disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini pada jajaran Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dimana salah satunya adalah mendukung Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden melalui Asta Cita. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyediaan informasi cuaca dan iklim BMKG dapat memberikan layanan informasi cuaca dan iklim yang lebih personal dan relevan, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam berbagai rencana pembangunan, baik RPJPN, Asta Cita, maupun RPJMN, BMKG mendapatkan tugas penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, penanganan perubahan iklim, dan pengelolaan risiko bencana,” ujarnya dalam kegiatan Rapat Evaluasi Nasional (Ravalnas) BMKG Tahun 2025, di Kantor BMKG, Rabu (22/01).

Dijelaskan bahwa dalam Asta Cita, BMKG mendukung Asta Cita ke-8, yakni penyelarasan kehidupan yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan budaya. BMKG memainkan peran kunci dalam manajemen bencana, melalui pengembangan sistem deteksi, koordinasi antarlembaga dan sinergi dengan swasta dan masyarakat untuk mendukung penanggulangan bencana yang lebih efektif.

Menurutnya BMKG dapat berperan secara proaktif untuk mengintegrasikan layanan-layanan publik terkait bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika ke dalam sistem INAku yang merupakan bagian produk dari INA DIGITAL. Langkah awal yang dapat diambil adalah integrasi aplikasi InfoBMKG ke dalam INAku untuk menampilkan informasi terkait cuaca, iklim, kualitas udara, serta kejadian gempabumi di seluruh Indonesia.

Dalam acara tersebut Menteri Rini berpesan agar BMKG dapat berfokus pada pelayanan publik inklusif yang ramah kelompok rentan, mengingat peran strategis BMKG dalam pengelolaan risiko bencana. Oleh karenanya harus dipastikan layanan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok rentan. Seperti layanan informasi cuaca dan peringatan dini bencana perlu disediakan dalam berbagai format baik teks, audio, gambar, video dan berbagai Bahasa, serta disediakan fitur ”teks-to-speech” untuk membantu penyandang disabilitas netra, dan lain sebagainya.

Dikatakan bahwa sejumlah tantangan dihadapi BMKG dalam menjalankan tugas sehari-hari, seperti adanya perubahan iklim dan cuaca ekstrem, dimana BMKG dituntut untuk meningkatkan keakuratan dan kecepatan prediksi untuk mengurangi risiko bencana. Selanjutnya kebutuhan teknologi yang canggih untuk berdapatasi dengan tantangan krisis iklim, seperti peralatan observasi dan early warning system membutuhkan pembaruan untuk tetap relevan dengan standar global.