Ini Kata Menparekraf Tentang Gua Batu Cermin di Labuan Bajo

Labuan Bajo,SwaraNTT.Net – Menparekraf Sandiaga Uno kembali mengunjungi salah satu destinasi wisata dalam kota yang dalam perencanaan akan dijadikan salah satu tempat berlangsungnya rapat side event G20 yaitu Gua Batu Cermin. Kunjungan ke batu Cermin dilakukan menparekraf pada hari kedua dalam kunjungan kerjannya Jumat (28/01/2022).

Demikian disampaikan Kepala Divisi Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Sisilia Lenita Jemana melalui pesan WhatsApp kepada SwaraNTT.Net, Senin (31/01/2022).

Gua Batu Cermin letaknya tidak jauh dari pusat kota Labuan Bajo, obyek wisata ini merupakan destinasi potensial dan unik yang ada di Labuan Bajo. Banyak sejarah dan cerita di balik destinasi ini. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian Sandiaga Uno saat berkunjung ke destinasi tersebut. Menurutnya destinasi ini bisa menjadi salah satu Destinasi Wisata Edukasi.

“Tempat ini sangat unik dan original. Narasi serta cerita yang dibangun bisa menjadi wawasan dan pengalaman baru kepada para pengunjung” ujarnya.

Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan bahwa Kemenparekraf siap mendukung dengan berbagai pelatihan dan pendampingan sehingga ada peningkatan kapasitas dalam hal pelayanan.

“Intinya kami mendukung persiapan dari Gua Batu Cermin ini sebagai salah satu venue side event G20 di Labuan Bajo. Kami juga akan bantu dengan upskilling dan reskilling. Ini adalah bagian dari kebangkitan ekonomi kita, mudah-mudahan bisa membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha karena di sini, sudah disiapkan PUPR untuk tempat souvenir dan berbagai produk lokal lainnya. Kami dari Kemenparekraf siap tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan masyarakat” ujar Sandiaga.

Senada dengan Sandiaga Uno, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menyampaikan, bahwa BPOLBF siap memberi berbagai pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan atau hospitality di Labuan Bajo serta membangun narasi di balik destinasi.

“Sama seperti yang disampaikan Menparekraf tadi, kami akan membangun narasinya, bagaimana story telling nya dari awal sampai akhir sehingga pengalaman wisatawan itu tidak hanya melihat gua tetapi juga lengkap dengan edukasi karena di balik keberadaan gua ini ada cerita dan sejarah yang bisa menambah wawasan bukan saja untuk wisatawan tetapi juga akan berkelanjutan sampai anak cucu kita” jelas Shana.

Shana juga melanjutkan bahwa pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan untuk menyokong sirkular ekonomi dan menghidupkan masyarakat setempat.

News Feed