Iuran Komite Menunggak, Sekolah Minta Siswa Ambil Uang Bukan Dilarang Ujian

Pihak sekolah menjelaskan bahwa persoalan iuran komite ini bukan hal baru. Banyak siswa tercatat memiliki tunggakan cukup lama, dan guru maupun kepala sekolah sudah berkali-kali mengingatkan mereka.

Pesan juga sudah disampaikan kepada para orang tua, namun sebagian tidak memberikan respons.

“Setiap datang sekolah, saya sudah ingatkan anak-anak dan sampaikan ke orang tua untuk membayar iuran komite, tetapi tidak direspons. Bahkan sebelum hari ujian, saya ingatkan lagi,” jelasnya, Rabu, 10/12/2025

Agata Vis juga menyampaikan bahwa, dana komite sangat dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan operasional, terutama untuk membayar gaji guru honorer. Ketika tidak ada pemasukan, guru-guru honorer terancam tidak menerima hak mereka.

“Karena mau bayar gaji honorer tidak ada uang. Kasihan juga guru-guru honorer. Makanya saya minta anak-anak pulang sebentar untuk ambil uang iuran, lalu kembali ke sekolah. Itu bukan pengusiran,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa, usai imbauan tersebut, banyak siswa yang kemudian melunasi iuran komite pada hari yang sama.

“Mereka tetap diperbolehkan mengikuti ujian sejak hari itu hingga hari-hari berikutnya tanpa ada hambatan,” jelasnya

Ia juga berharap agar komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah dapat terus ditingkatkan demi kelancaran proses belajar-mengajar serta kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer.***