Kedepannya, kata Rm. Bernad, tanaman tersebut akan dibudidayakan secara massal oleh umat di wilayah paroki Wae Kajong.
Selain itu, Ia berharap budidaya sorgum diharap mampu mendukung krisis ketahanan pangan dan menjadi makanan alternatif bagi masyarakat selain padi dan sejenisnya.
Ia juga menyebutkan, setelah tanaman Sorgum dibudidayakan secara massal oleh umat Paroki Wae Kajong atau seluruh wilayah di Kecamatan Reok Barat, dirinya akan mendatangi offtaker.
Ia juga mengajak masyarakat di Kecamatan Reok Barat, agar memanfaatkan lahan-lahan tidur dengan menanam sorgum, terlebih karena semua bagian tumbuhan sorgum ini dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak Sapi.
Tidak hanya itu saja, kata Rm. Bernad, selain tanaman sorgum, kedepannya di lahan milik Paroki tersebut akan ditanami pelbagai jenis tanaman sayuran.
“Saya sering sosialisasi kepada seluruh umat, setelah perayaan Ekaristi, agar pentingnya tanaman sorgum untuk mengatasi krisis pangan dan mengatasi masalah Stunting,” ucap Pastor Paroki Wae Kajong, Rm. Bernadus Palus, ditemui media ini, di lokasi panen perdana.
