Jalan Kisol-Mok Mulai Dikerjakan, Warga Sambut dengan Syukur

Namun, akibat kebijakan efisiensi dan optimasi anggaran pemerintah pusat, alokasi dana berkurang menjadi Rp12,5 miliar.

Dampaknya, volume pekerjaan menyusut dan hanya mencakup sepanjang 2,5 kilometer.

“Dengan anggaran yang tersedia, kita kerjakan 2,5 kilometer hotmix (HRS), termasuk pembangunan saluran atau drainase,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Franky Simamora.

Sementara Kepala Desa Lembur, Yon Baos, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan proyek peningkatan jalan tersebut.

Ia mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi infrastruktur di wilayahnya yang selama ini sangat memprihatinkan.

Meski demikian, Yon Baos berharap adanya penanganan darurat pada sejumlah titik jalan yang rusak berat dan belum terakomodasi dalam volume pekerjaan tahun ini.

“Kami minta ada penanganan darurat di titik-titik yang rusak parah agar tetap bisa dilalui masyarakat,” ujarnya.

Permintaan tersebut, kata Yon Baos, telah disampaikan langsung kepada PPK bersama Camat Kota Komba saat kegiatan sosialisasi proyek.

Penanganan darurat yang dimaksud berupa urugan pilihan (urpil) di titik-titik rawan seperti Wae Pake, Pandu, dan beberapa lokasi lainnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan pekerjaan dimulai dari pertigaan jalan Trans Flores, tepat di sisi timur Gereja Paroki Kisol.

Sejumlah pekerjaan awal, seperti pelebaran badan jalan dan penggalian drainase, tampak hampir rampung.

Menanggapi permintaan masyarakat dan pemerintah desa terkait penanganan darurat, PPK Franky Simamora memastikan hal tersebut telah dibahas dan disepakati dalam forum sosialisasi.

“Penanganan darurat akan dilakukan setelah pekerjaan hotmix selesai. Itu sudah menjadi kesepakatan,” tegasnya.

Meski pekerjaan tahun ini masih terbatas, masyarakat Kisol tetap menyambutnya dengan rasa syukur.

Warga berharap peningkatan ruas Kisol-Mok dapat dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya agar seluruh titik rusak berat dapat tertangani secara menyeluruh.

“Kami sangat mendukung dan berterima kasih kepada pemerintah. Semoga tahun depan bisa dilanjutkan supaya manfaatnya benar-benar dirasakan semua warga,” tutup Laurensius.***