MANGGARAI, SwaraNTT.net – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermopan, menyebutkan sejak Januari-Mei 2025 terjadi peningkatan kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR).
Meningkatnya kasus gigitan Anjing rabies sebutnya berdampak secara langsung ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) hingga stok habis di Gudang Farmasi.
“Terjadi peningkatan kasus gigitan hewan rabies di wilayah kabupaten Manggarai khususnya di wilayah kecamatan Langke Rembong dan terendah di wilayah kecamatan Reok Barat,” jelas Kadis Hermopan saat dikonfirmasi Swara Net, pada Kamis (3/07/2025).
Terkait kondisi ini, pihaknya telah mengajukan permohonan permintaan VAR ke Pemerintah Provinsi NTT.
Berdasarkan data dinas Kesehatan kabupaten Manggarai sejak Januari-Mei 2025 tercatat kasus GHPR tertinggi didominasi laki-laki 542 kasus sedangkan perempuan 401 kasus dengan kategori umur 5-9 tahun dan terendah usia 64 tahun.
