“BWS Sumatera I segera melakukan penanganan perkuatan tebing Sungai Krueng Tiro di Desa Tiba Mesjid sebagai upaya mitigasi risiko abrasi dan longsor. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas alur sungai sekaligus melindungi masyarakat dari potensi ancaman bencana susulan,” ujar Asyari.
Penanganan yang dilakukan meliputi penataan alur sungai, penguatan tebing menggunakan material yang sesuai dengan kondisi lapangan, serta pengendalian aliran untuk mengurangi kecepatan arus air. Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek teknis, keselamatan kerja, dan kondisi cuaca di lapangan.
Kementerian PU menegaskan bahwa pemulihan fungsi sungai dan perlindungan kawasan sekitar menjadi bagian penting dari upaya penanganan pascabencana, khususnya di wilayah yang rawan banjir dan erosi. Penanganan Sungai Krueng Tiro diharapkan dapat meminimalkan risiko kerusakan lingkungan serta menjaga keberlanjutan fungsi sungai sebagai sistem pengendali air.
Dengan adanya langkah penanganan ini, Kementerian PU berharap aliran Sungai Krueng Tiro menjadi lebih stabil, risiko bencana dapat ditekan, serta keamanan dan kenyamanan warga Desa Tiba Mesjid dan sekitarnya tetap terjaga.
![]()
![]()
![]()
