Gubernur Melki juga mengingatkan agar polemik tengah bergulir saat ini segera diakhiri sebab melalui investasi pengembangan Geothermal sedang berlangsung saat ini salah satu pintu kita dalam mensejahterakan NTT.
“Kita mesti segera selesaikan ini dengan cepat karena ini salah satu pintu kita dalam mensejahterakan NTT,” sebutnya.
Disebutkan Gubernur Melki, untuk pengembangan Geothermal saat ini yang sudah berjalan baik dan bagus akan tetap dilanjutkan dan yang masih kurang atau terkendala dapat diperbaiki sesuai aspirasi.
“Panas bumi adalah peluang, bukan ancaman. Dengan transparansi, keterlibatan masyarakat adat, dan perlindungan lingkungan berbasis kearifan lokal, kami memastikan Flores tetap lestari sambil menikmati manfaat energi bersih,” tegasnya.
Rapat ini dihadiri langsung oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Pimpinan Pengembang Geothermal diantaranya PT PLN, PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI), PT Daya Mas Nage Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi, Bupati Lembata, Wakil Bupati Manggarai, Wakil Bupati Ende, Asisten I Ngada, dan Bupati Manggarai Barat yang hadir via zoom, Perwakilan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) NTT, Perwakilan JPIC SVD – Komunitas Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan dari Serikat Sabda Allah (SVD), Akademisi UGM, serta jajaran Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
![]()
![]()
![]()
