Pemkab Manggarai Mengimbau Warga Pulau Mules Waspadai Banjir Rob

Kedua kata dia, Berdasarkan penjelasan stasiun meteorologi maritim Tenau-Kupang penyebab dari kejadian tersebut adalah adanya fenomena fase bulan baru dan jarak terdekat bulan dan bumi (Perigee) pada tanggal 27 Mei 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

“Berdasarkan pantauan prediksi pasang surut, kecepatan angin, tinggi gelombang dan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Nusa Tenggara Timur berupa potensi banjir pesisir (ROB),” jelasnya.

Kendati demikian, bupati Hery minta masyarakat yang ada di Kawasan tersebut dihimbau supaya tetap waspada.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, tenang dan jangan panik, jangan mudah percaya hoax, pastikan sumber informasi resmi dari sumber terpercaya yakni Pemerintah Kabupaten Manggarai dan Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng,” ujarnya.

Sebab lanjut dia, Pemkab Manggarai selalu berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Ruteng dan Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang terkait perkembangan situasi yang terjadi.

Terkahir tambah bupati Hery, diperintahkan kepada Camat Satarmese dan Satarmese Barat agar meneruskan informasi kepada seluruh masyarakat melalui Kepala Desa di Wilayah Kerja masing masing.